Thursday, 1 August 2013

Anak-Anak menyempatkan diri berfoto dengan ReogDesa Pasirian bekerjasama dengan karang taruna setempat menggelar parade reog dari Ponorogo, Jumat (1/3). Sebanyak 20 group reog asli dari Ponorogo menampilkan atraksinya di stadion Pasirian dan sempat menarik perhatian para pelajar yang menyaksikan acara ini.darwinteka04.blogspot.com
Acara parade reog Ponorogo ini sengaja digelar bagi para siswa di Kecamatan Pasirian sebagai bagian dari usaha untuk menanamkan rasa cinta kepada para siswa mulai dari sekolah dasar hingga SMU untuk mencintai budaya Indonesia. "Kita ingin tunjukkan budaya kita kepada para pelajar kita, bahwa Reog bukan milik siapa-siapa, tapi milik kita bangsa Indonesia," kata sugeng selaku panitia penyelenggara acara ini.
Sebanyak 20 group reog ini menggelar atraksinya secara bersama bertempat distadion Pasirian Lumajang. Ternyata bukan hanya para siswa yang tertarik untuk menonton acara ini, masyarakat Pasirian juga juga berduyun-duyun untuk datang menyaksikan acara ini.
"Kita sangat senang dengan acara ini, anak didik saya sengaja saya bawa kesini, agar anak-anak didik kami mencintai budaya kita sendiri, khususnya reog. Dan selama ini kan kita tahu reog sempat diklaim oleh negara tetangga kita Malaysia. Dengan ada acara ini, kami berusaha meyakinkan bahwa Reog asli milik kita," kata salah seorang guru kepada media ini.
Walau untuk menyaksikan acara ini memang harus merogoh kocek, namun tak mengurangi semangat para pelajar dan masyarakat Pasirian untuk menyaksikan acara parade reog ini. Sengaja didatangkan sebanyak 20 group dari Ponorogo, agar atraksi yang ditampilkan sesuai dengan reog dari daerah asalnya, yakni Ponorogo. Bahkan dalam acara ini tidak sedikit masyarakat dan para pelajar yang menyempatkan diri foto dengan reog sebelum acara ditampilkan.
Walau berasal dari Ponorogo, namun reog ternyata sudah mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Karena di Lumajang sendiri, sebenarnya sudah tumbuh banyak sekali group reog yang berkembang dimasyarakat.

0 komentar: