"Smartfren Siapkan Perangkat 4G Premium "
Smartfren Telecom akan melakukan perpindahan frekuensi dari 1.900 MHz (saat ini) ke 2.300 MHz alias 2,3 GHz. Perpindahan yang dimandatkan pemerintah itu otomatis akan berakibat pada perangkat Smartfren Andromax, yang saat ini digunakan pelanggannya.
Menurut Head of Smartphone Smartfren, Sukaca Purwokardjono, kesiapan perangkat 4G milik Smartfren akan disinkronkan dengan jadwal kesiapan jaringan.
Saat ini pun Smartfren sudah membekali perangkat-perangkatnya dengan fitur dual spektrum, yaitu 850 MHz dan 1900 MHz, sesuai dengan spektrum frekuensi yang dimilikinya.
"Semua handphone Smartfren yang beredar saat ini sudah dibekali dengan dua spektrum," terang Sukaca di sela-sela peluncuran Andomax G2 Qwerty di Jakarta, Senin (25/8/2014).
Nah, bagaimana jika sudah berpindah ke 2,3 GHz? Di frekuensi itu, Smartfren akan menggelar 4G LTE.
Untuk 4G, Smartfren mengaku ingin membidik semua segmen yang membutuhkan layanan internet kecepatan tinggi itu.
"Kalau 4G tentunya kita akan bidik semua segmen, karena 4G adalah benefit semua konsumen," kata Sukaca.
Dengan demikian, lanjutnya, perangkat-perangkat yang akan didukung dengan konektivitas 4G bukan hanya perangkat mass product atau yang berharga murah saja, namun juga untuk perangkat premium yang harganya Rp 2 juta ke atas.
Segmen enterprise juga diakui Smartfren menjadi salah satu target pemasaran layanan 4G-nya. "Untuk enterprise juga pasti kita garap," imbuh Sukaca.
Perpindahan jaringan Smartfren ke frekuensi 2,3 GHz itu direncanakan selesai tahun depan (2015). Layanannya harus sudah bisa digelar, sesuai jadwal, paling lambat Desember 2016 nanti.
Kelak, jika sudah pindah, Smartfren akan memiliki lebar frekuensi yang lebih "wah" sebesar 30 MHz (saat ini hanya 7,5 MHz). Lebar frekuensi ini berpotensi lebih baik jika digunakan untuk melayani pelanggan data.
http://tekno.kompas.com/read/2014/08...campaign=Ktkwp
"4G Smartfren Bidik Video dan TV Online? "
Seiring dengan perpindahan ke frekuensi 2,3 GHz. Operator seluler Smartfren sudah menargetkan akan menggelar layanan 4G LTE selambat-lambatnya hingga akhir 2016 nanti.
Dengan menyediakan jaringan koneksi yang lebih cepat, segmen apa yang akan disasar Smartfren?
"Pada dasarnya layanan LTE itu berusaha memberikan layanan kecepatan tinggi dengan latensi yang kecil, ini menjadi tuntutan semua pengguna," Direktur Smartfren, Merza Fachys mengatakan.
Namun menurutnya, di masa mendatang masih ada industri yang akan sangat begantung pada layanan 4G LTE, seperti industri televisi dan video.
"Ke depannya, aplikasi data akan lebih banyak ke arah video, karena itulah yang membutuhkan bandwidth besar," ujarnya saat dijumpai di acara peluncuran Smartfren Andromax G2 Qwerty di Jakarta, Senin (25/8/2014).
Dituturkan oleh Merza, bandwidth yang ada saat ini memang sudah mencukupi untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis video.
Namun, lanjutnya, masih ada aplikasi-aplikasi video yang belum bisa dijalankan saat ini karena membutuhkan kecepatan dan bandwidth yang lebih besar. Aplikasi video itu baru bisa dijalankan di masa mendatang.
"Nah, kebutuhan itu dijawab dengan 4G," demikian jelas Merza.
Lalu, apakah ke depannya layanan 4G LTE Smartfren akan mengincar industri video dan televisi online? Merza tidak mau menjelaskan lebih lanjut lagi.
Namun, di kesempatan yang sama, Head of smartphone Smartfren, Sukaca Purwokardjono mengatakan bahwa layanan 4G LTE Smartfren pada dasarnya ditujukan untuk semua segmen yang membutuhkan internet cepat, tidak spesifik industri tertentu saja.
"Kalau 4G tentunya kita akan bidik semua segmen, karena 4G adalah benefit semua konsumen," kata Sukaca. "Untuk enterprise juga pasti kita garap," imbuhnya.
http://tekno.kompas.com/read/2014/08...campaign=Ktkwp
Pelan tapi pasti...BOLT akan berhadapan dengan SMARTFREN. siapa yg unggul???
0 komentar:
Post a Comment