Ketupat dan lebaran rupanya punya sejarah unik nan panjang. Ketupat memang lahir ketika Islam masuk Indonesia berkat Raden Mas Sahid atau populer dikenal dengan Sunan Kalijaga.
Demi memperkenalkan agama yang saat itu masih baru, Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan akulturasi tradisi. Ketupat sendiri dalam Bahasa Jawa berasal dari frasa "ngaku lepat" atau mengaku salah. Ini sesuai dengan momen lebaran yang diisi dengan kesempatan meminta maaf.
Kulit ketupat terbuat dari anyaman daun kelapa muda. Ini merupakan simbol perjalanan hidup manusia yang penuh liku dan masalah. Daun kelapa yang lentur dan warna yang baik juga menjadi gambaran bahwa sifat manusia sebenarnya dapat dibentuk, dididik dan diarahkan agar selalu indah.
Sunan Kalijaga memperkenalkan dua bakda lebaran dan bakda kupat. Bakda kupat biasanya dilakukan seminggu setelah Sholat Eid. Perayaan ini ditujukan pada mereka yang menjalankan puasa sunah seminggu setelah lebaran. Sementara itu, Bakda lebaran mirip dengan perayaan lebaran saat ini atau orang menyebutnya dengan lebaran kecil http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00079512.html
0 komentar:
Post a Comment